Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors
pernyataan prabowo

4 Poin Penting Pernyataan Prabowo Soal Tewasnya Ojol yang Dilindas Brimob

Tragedi tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) barracuda Brimob Polda Metro Jaya saat unjuk rasa di Jakarta pada Kamis, 28 Agustus 2025, meninggalkan duka mendalam di tengah masyarakat. Insiden ini memicu gelombang kemarahan publik. Menanggapi peristiwa tersebut, Presiden Prabowo Subianto secara terbuka menyampaikan belasungkawa sekaligus menegaskan sikap pemerintah dalam menangani kasus ini dengan serius.

Kronologi Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

Seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) barracuda Brimob Polda Metro Jaya saat demo menuntut pembubaran DPR di Senayan, Jakarta, pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Awalnyaaksi berlangsung damai, namun menjelang magrib massa tak kunjung bubar sesuai ketentuan. Polisi kemudian mendorong massa ke arah Jalan Gerbang Pemuda dan Penjernihan I. Kericuhan semakin diperparah oleh tembakan gas air mata kemudian dibalas dengan lemparan batu dan botol.

Sekitar pukul 19.25 WIB, sebuah rantis melaju kencang di Jalan Penjernihan I, didepan Rusun Bendungan Hilir. Dua pengemudi ojol yang berada di lokasi, yaitu Affan Kurniawan dan Moh Umar Amarudin, terseret dan terlindas. Affan meninggal dunia, sedangkan Umar mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.

Pernyataan Prabowo Soal Tewasnya Ojol yang Dilindas Brimob

Dalam pernyataan berdurasi 3 menit 42 detik di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 29 Agustus 2025, Prabowo mengungkapkan duka mendalam sekaligus menegaskan sikap pemerintah. Ada empat poin utama dalam pernyataan Prabowo:

1. Pastikan Jaminan Hidup Keluarga Korban

Prabowo mengaku terkejut sekaligus kecewa dengan tindakan aparat pada malam kejadian tersebut. Ia telah memerintahkan agar kasus ini diusut tuntas secara transparan. Negara akan menjamin keberlangsungan hidup keluarga korban serta memberikan perhatian khusus bagi orang tua, adik, dan kakaknya.

2. Pastikan Transparansi Penegakan Hukum

Prabowo menegaskan bahwa aparat yang terlibat dalam insiden harus bertanggung jawab. Jika terbukti melanggar aturan, mereka akan dijatuhi sanksi tegas sesuai ketentuan hukum. Apabila ditemukan tindakan di luar kepatutan, maka hukuman sekeras-kerasnya akan diberikan sesuai hukum.

Ia juga memerintahkan agar tragedi tewasnya pengemudi ojek online yang terlindas kendaraan taktis Brimob diusut secara menyeluruh dan transparan.“Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diinvestigasi secara tuntas dan terbuka,” ujarnya dalam keterangan pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 29 Agustus 2025.

3. Imbau Rakyat Waspada Kelompok Pemicu Kekacauan

Prabowo mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap pihak-pihak yang berupaya menciptakan kekacauan. Ia juga mengajak rakyat agar menaruh kepercayaan kepada pemerintah.

“Dengan tegas saya mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk berhati-hati terhadap kelompok yang berniat menimbulkan huru-hara atau kekacauan,” ujarnya dalam pernyataan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 29 Agustus 2025.

4. Terbuka Terhadap Setiap Aspirasi

Probowo juga menegaskan komitmennya untuk bekerja seoptimal mungkin demi kepentingan bangsa serta membuka diri terhadap setiap aspirasi masyarakat. “Setiap keluhan akan kami tampung dan catat,” ujarnya.

Luka Demokrasi yang Tak Boleh Terulang

Kasus tewasnya Affan Kurniawan menjadi pengingat bahwa tragedi di tengah aksi demonstrasi bukan sekadar angka statistik, melainkan nyawa manusia yang meninggalkan luka mendalam bagi keluarga sekaligus masyarakat luas. Peristiwa ini menunjukkan betapa mahalnya harga dari kelalaian aparat maupun lemahnya mekanisme pengawasan terhadap jalannya aksi massa.

Penting untuk terus mengawal janji pemerintah agar tidak berhenti pada kata-kata. Setiap komitmen yang diucapkan harus diwujudkan dalam bentuk langkah konkret. Evaluasi menyeluruh aparat keamanan, penegakan hukum yang transparan, serta perlindungan nyata terhadap hak warga negara dalam menyampaikan aspirasi. Tanpa itu semua, janji akan kehilangan makna dan hanya menjadi retorika.

Tragedi ini sekaligus menjadi refleksi bagi bangsa, bahwa keamanan dan demokrasi seharusnya berjalan beriringan, bukan saling mengorbankan. Demokrasi tidak akan hidup jika rakyat merasa takut untuk bersuara, dan keamanan tidak akan kokoh jika ditegakkan dengan cara yang menyingkirkan kemanusiaan. Perlu ada komitmen bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat sipil untuk memastikan bahwa ruang demokrasi tetap terjaga dan tragedi serupa tidak kembali terulang.